menikmati musik namun kebelet buat ngblog tentangnya.
pertama kali saya tau tentang acara festival musik ini dari facebook dari halaman iklan, langsung saya share ke adik saya. belum apa-apa adik saya udah minta tolong untuk di pesankan tiket 3 hari full. beda dengan adik saya yang excited banget saya awalnya ragu.. kenapa ragu karena yang akan tampil di festival ini 100% musisi indonesia.
beberapa ada yang punya nama besar, tapi kebayangan namanya besar dizaman saya SMA dan kuliah.. yang berarti 15-10 tahun yang lalu
dibayangan saya kemungkinan acaranya sepi, ga ada artis luar kayak festivalnya isma** yang berjubel anak2 hits jaman sekarang yang bakal rame di dunia sosial kayak IG, Path dll. NAMUN, apa yang saya perkirakan SALAH BANGET. ACARA INI KEREN BGT.. walaupun pengisi acaranya 100% musisi indonesia. semua pengunjung enjoy dan menikmatinya bahkan anak saya aqila nyaman disini =)
ga cuma musik, disini bisa dapetin distro lokal dengan produk okenya, toko cd de major, ruru dan indie product lainnya.
saya yang hanya bisa nonton di hari ke 3 ngerasain betul indahnya synchronize festival, acaranya rame teratur.. sampe saya ngerasa kehadiran petugas keamanan yang banyak agak sia-sia hehehe mungkin karena pengunjung lebih banyak kalangan mahasiswa tingkat akhir atau kaula muda pada masanya kali yaaa
berdasarkan pengalaman yudha sang adik, semua oke banget.. walaupun hujan di hari pertama dan kedua semua acara berjalan lancar dan on time, jas hujan dibagikan gratis dan papan pengumuman ini itu sangat jelas. sebagai pencinta festival musik ini kayak pengobat rindu setelah java rock festival menghilang dan sang penganti soundfair tahun 2014 ga mampu juga bertahan. soal kebersihan juga oke (jadi inget javajazz pertama kali pindah ke J-expo its better). yang kurang hanya toiletnya, saya yang bawa batita kesulitan cari toilet karena jumlah toilet permanen sedikit banget, kalopun ada dan ga ngatri hanya untuk panitia/punya ID card.
oiya satu lagi, penyebaran stand makanan yang mencar ini work it banget untuk memecah menumpukan orang-orang lapar jadi ga numpuk di satu tempat. its real festival!!
semoga synchronize fest tetap ada, walaupun mungkin dari segi pengunjung ga nutup biaya produksi tapi ini awal yang baik.. (jadi inget javajazz awal-awal, ga sebanyak sekarang kan penontonnya) dan harapan saya ada toilet khusus anak2nya hehehe.. GOODJOB DYANDRA dkk WE WANT MORE.
pertama kali saya tau tentang acara festival musik ini dari facebook dari halaman iklan, langsung saya share ke adik saya. belum apa-apa adik saya udah minta tolong untuk di pesankan tiket 3 hari full. beda dengan adik saya yang excited banget saya awalnya ragu.. kenapa ragu karena yang akan tampil di festival ini 100% musisi indonesia.
beberapa ada yang punya nama besar, tapi kebayangan namanya besar dizaman saya SMA dan kuliah.. yang berarti 15-10 tahun yang lalu
dibayangan saya kemungkinan acaranya sepi, ga ada artis luar kayak festivalnya isma** yang berjubel anak2 hits jaman sekarang yang bakal rame di dunia sosial kayak IG, Path dll. NAMUN, apa yang saya perkirakan SALAH BANGET. ACARA INI KEREN BGT.. walaupun pengisi acaranya 100% musisi indonesia. semua pengunjung enjoy dan menikmatinya bahkan anak saya aqila nyaman disini =)
ga cuma musik, disini bisa dapetin distro lokal dengan produk okenya, toko cd de major, ruru dan indie product lainnya.
saya yang hanya bisa nonton di hari ke 3 ngerasain betul indahnya synchronize festival, acaranya rame teratur.. sampe saya ngerasa kehadiran petugas keamanan yang banyak agak sia-sia hehehe mungkin karena pengunjung lebih banyak kalangan mahasiswa tingkat akhir atau kaula muda pada masanya kali yaaa
berdasarkan pengalaman yudha sang adik, semua oke banget.. walaupun hujan di hari pertama dan kedua semua acara berjalan lancar dan on time, jas hujan dibagikan gratis dan papan pengumuman ini itu sangat jelas. sebagai pencinta festival musik ini kayak pengobat rindu setelah java rock festival menghilang dan sang penganti soundfair tahun 2014 ga mampu juga bertahan. soal kebersihan juga oke (jadi inget javajazz pertama kali pindah ke J-expo its better). yang kurang hanya toiletnya, saya yang bawa batita kesulitan cari toilet karena jumlah toilet permanen sedikit banget, kalopun ada dan ga ngatri hanya untuk panitia/punya ID card.
oiya satu lagi, penyebaran stand makanan yang mencar ini work it banget untuk memecah menumpukan orang-orang lapar jadi ga numpuk di satu tempat. its real festival!!
semoga synchronize fest tetap ada, walaupun mungkin dari segi pengunjung ga nutup biaya produksi tapi ini awal yang baik.. (jadi inget javajazz awal-awal, ga sebanyak sekarang kan penontonnya) dan harapan saya ada toilet khusus anak2nya hehehe.. GOODJOB DYANDRA dkk WE WANT MORE.
Komentar
Posting Komentar