DAY 2, JUMAT 29 APRIL2016
mari bangun pagi dan mulailah pelayaran hehehe..
sebelum check out sarapan dulu, sarapannya oke bgt.. dilayani dengan baik. tersedia teh dan kopi, roti plus pancake
setelah check out langsung menuju kantor tur, disana udah ada 2 bule yang nantinya akan jadi teman penjelajahan.. oiya disini titip dulu barang-barang yang (sepertinya) ga dibutuhin di kapal
ditengah jalan mau di pelabuhan ada lagi 2 bule yang gabung jadi total ada 7 orang + 2 crew kapal
langsung berkenalan ada sang nahkoda pak ahmad, fian sang juru masak, pasangan dari belanda renata dan cowonya (lupa namanya), suami - istri yang lagi honeymoon federica (italy) dan benny (jerman) dan kakek2 dari rusia
kalo begini jadi inget suami dirumah.. hehehe
kapal berukuran sedang dengan 1 kamar dan dek atas.. setelah basa-basi berkenalan kami semua sibuk sendiri menikmati pelayaran
pasangan italy jerman cukup cool untuk tidak pamer kemesraan tapi pasangan belanda PDA all the time.. nain mana nain hehehe
setelah 6 jam di kapal tujuan pertama kami adalah pulau rinca, spot komodo pertama. aturan baru dari taman nasional tiket ini hanya berlaku 1 hari untuk kunjungan pulau rinca dan loh buaya, jadi dikarena di rombongan kami ada para bule yang ogah rugi di hari ini kami harus kedua tempat itu.
harga tiket untuk lokal dan turis asing jauh banget bedanya.. tapi menurut saya wajar kok, emang kebanyakan gitu di negara lain tapi hal ini justru bikin para bule ini pelit tips ke para ranger =(
di awal perjalanan kami sudah ketemu sama ranger muda yang namanya chris, pemuda asal flores. oleh chris kami diminta lapor dulu ke kantor. disinilah segala pembayaran dilakukan
setelah pembayaran selesai mulailah kami menjelajah pulau rinca, ambil track sedang.. komodo langsung bisa ditemui dibawah pohon rindang, komodo ogah kepanasan kayaknya hehehe, komodo dalam jumlah banyak juga langsung ada di dekat dapur.. AMAZIING! naik turun bukit, melewati savana gersang.. tanpa terasa udah 1,5 jam kami tracking..
saya kasih ide untuk kasih tips, awalnya pasangan italy setuju tapi dasar noni belanda dia ogah kasih tips.. PADAHAL KALO TAU GAJI RANGER KECIL BGT DIBANDING RESIKO YANG MEREKA HADAPI.. akhirnya hanya saya dan rhena yang kasih tips
kembali ke kapal makan siang udah tersedia.. makan lahap dan bule-bule ini makannya banyaaak bgt bikin saya kenyang duluan hehe, spot selanjutnya adalah loh buaya atau lebih dikenal pulau komodo (aseli).
googling di internet katanya komodo disini jumlahnya sedikit, sulit ditemui.. tapi kenyataannya baru sampai dermaga komodo yang lagi sunbathing dan berenang udah keliatan..
begitu sampai kembali lapor ke kantor dan disini hanya bayar ranger. awalnya kami akan 1 rombongan tapi ternyata para bule milih yang track panjang, ajegile udah jam 3 sore bisa-bisa kesorean dihutan. akhirnya kami memilih pisah rombongan, saya dan rhena pilih track sedang ditemani pak rahman, pria tua warga asli long buaya.. banyak cerita seru dari pak ahmad, dari cerita hidupnya, susahnya tinggal di pulau, pengalamanya jadi ranger pokoknya seruu bgt..
dari pak rahman juga kami tau itu trik dari travel membuat kabar hoax kalo di loh buaya jarang komodo, agar mereka punya banyak waktu menjelajah di pulau lain ga abis di laut. akibatnya loh buaya lebih sepi dibanding pulau rinca sehingga rangernya pun kesulitan pemasukan
ada type yang beda dari turis lokal dan turis asing, turis lokal biasanya merasa cukup berkunjung di salah satu pulau saja, mereka lebih seneng ke pulau ngehits seperti padar dan gili lawa. sedangkan para bule lebih seneng ke taman nasional dan berenang
selain itu ada perbedaan komodo antara di rinca dan loh buaya.. di loh buaya ternyata lebih banyak komodo dan lebih agresif. sepanjang tracking komodo bertebaran dimana-mana, bonusnya saya ketemu burung maleo.. di akhir tracking kami menuju bukit yang bisa melihat pemandangan pantai loh buaya, lagi asik lihat pemandangan 5 komodo betina datang.. PESTA BUBAR, RHENA KABUR.. hehehehe
pertemuan dengan pak rahman membuat saya pengen balik kesini, sekedar cerita-cerita sama beliau, ketika rombongan bule dateng kami pun say goodbye ke pak rahman, betapa senengnya beliau ketika kami beri tips.. aahhh indahnya berbagi =)
kapal kembali berlayar, waktunya sunset..
kami melewati kampung modo, satu-satunya kampung di loh buaya dimana penduduknya hidup damai dengan komodo hehehe.. di kampung ini lah sang nahkoda kapal tinggal. sempat mampir ke dermaga desa sekedar mengambil bekal dari sang istri.. iihh so sweeett
kami pun tiba di pulau kalong, di pesisir pantai inilah kami akan bermalam, sudah banyak kapal-kapal lain menurunkan jangkarnya disini.. cukup ramai suara-suara dari kapal lain, dari kejauhan datanglah abg-abg kampung modo dengan kapal kecilnya menawarkan cendramata dan nasi bungkus untuk crew kapal
malam menjelang, sebelumnya kami makan malam yang sudah disiapkan fian.. bule-bule memilih pisah dengan kami, mereka ngobrol di dek atas sedangan saya dan rhena ngobrol seru dengan pak ahmad dan fian.. inilah serunya traveling mendengarkan cerita hidup dari kawan perjalanan.. aahhh melow denger cerita survive mereka =( namun mendadak cuaca malam yang penuh bintang berganti dengan awan hitam, badai akan datang kawan.. semua bergegas bersiap, para bule turun ke bawah, dan kapal muter-muter mengikuti arus geleombang.. ga kebayang merasakan badai ditengah laut, dzikir dan saya merasa homesick.. jarang-jarang lho saya homesick
cukup lama badai terjadi, ketika badai mulai reda saya dan rhena masuk kabin, para bule tidur di dek atas.. SELAMAT MALAM KAWAN =)
mari bangun pagi dan mulailah pelayaran hehehe..
sebelum check out sarapan dulu, sarapannya oke bgt.. dilayani dengan baik. tersedia teh dan kopi, roti plus pancake
setelah check out langsung menuju kantor tur, disana udah ada 2 bule yang nantinya akan jadi teman penjelajahan.. oiya disini titip dulu barang-barang yang (sepertinya) ga dibutuhin di kapal
ditengah jalan mau di pelabuhan ada lagi 2 bule yang gabung jadi total ada 7 orang + 2 crew kapal
langsung berkenalan ada sang nahkoda pak ahmad, fian sang juru masak, pasangan dari belanda renata dan cowonya (lupa namanya), suami - istri yang lagi honeymoon federica (italy) dan benny (jerman) dan kakek2 dari rusia
kalo begini jadi inget suami dirumah.. hehehe
kapal berukuran sedang dengan 1 kamar dan dek atas.. setelah basa-basi berkenalan kami semua sibuk sendiri menikmati pelayaran
pasangan italy jerman cukup cool untuk tidak pamer kemesraan tapi pasangan belanda PDA all the time.. nain mana nain hehehe
setelah 6 jam di kapal tujuan pertama kami adalah pulau rinca, spot komodo pertama. aturan baru dari taman nasional tiket ini hanya berlaku 1 hari untuk kunjungan pulau rinca dan loh buaya, jadi dikarena di rombongan kami ada para bule yang ogah rugi di hari ini kami harus kedua tempat itu.
harga tiket untuk lokal dan turis asing jauh banget bedanya.. tapi menurut saya wajar kok, emang kebanyakan gitu di negara lain tapi hal ini justru bikin para bule ini pelit tips ke para ranger =(
di awal perjalanan kami sudah ketemu sama ranger muda yang namanya chris, pemuda asal flores. oleh chris kami diminta lapor dulu ke kantor. disinilah segala pembayaran dilakukan
setelah pembayaran selesai mulailah kami menjelajah pulau rinca, ambil track sedang.. komodo langsung bisa ditemui dibawah pohon rindang, komodo ogah kepanasan kayaknya hehehe, komodo dalam jumlah banyak juga langsung ada di dekat dapur.. AMAZIING! naik turun bukit, melewati savana gersang.. tanpa terasa udah 1,5 jam kami tracking..
saya kasih ide untuk kasih tips, awalnya pasangan italy setuju tapi dasar noni belanda dia ogah kasih tips.. PADAHAL KALO TAU GAJI RANGER KECIL BGT DIBANDING RESIKO YANG MEREKA HADAPI.. akhirnya hanya saya dan rhena yang kasih tips
kembali ke kapal makan siang udah tersedia.. makan lahap dan bule-bule ini makannya banyaaak bgt bikin saya kenyang duluan hehe, spot selanjutnya adalah loh buaya atau lebih dikenal pulau komodo (aseli).
googling di internet katanya komodo disini jumlahnya sedikit, sulit ditemui.. tapi kenyataannya baru sampai dermaga komodo yang lagi sunbathing dan berenang udah keliatan..
begitu sampai kembali lapor ke kantor dan disini hanya bayar ranger. awalnya kami akan 1 rombongan tapi ternyata para bule milih yang track panjang, ajegile udah jam 3 sore bisa-bisa kesorean dihutan. akhirnya kami memilih pisah rombongan, saya dan rhena pilih track sedang ditemani pak rahman, pria tua warga asli long buaya.. banyak cerita seru dari pak ahmad, dari cerita hidupnya, susahnya tinggal di pulau, pengalamanya jadi ranger pokoknya seruu bgt..
dari pak rahman juga kami tau itu trik dari travel membuat kabar hoax kalo di loh buaya jarang komodo, agar mereka punya banyak waktu menjelajah di pulau lain ga abis di laut. akibatnya loh buaya lebih sepi dibanding pulau rinca sehingga rangernya pun kesulitan pemasukan
ada type yang beda dari turis lokal dan turis asing, turis lokal biasanya merasa cukup berkunjung di salah satu pulau saja, mereka lebih seneng ke pulau ngehits seperti padar dan gili lawa. sedangkan para bule lebih seneng ke taman nasional dan berenang
selain itu ada perbedaan komodo antara di rinca dan loh buaya.. di loh buaya ternyata lebih banyak komodo dan lebih agresif. sepanjang tracking komodo bertebaran dimana-mana, bonusnya saya ketemu burung maleo.. di akhir tracking kami menuju bukit yang bisa melihat pemandangan pantai loh buaya, lagi asik lihat pemandangan 5 komodo betina datang.. PESTA BUBAR, RHENA KABUR.. hehehehe
pertemuan dengan pak rahman membuat saya pengen balik kesini, sekedar cerita-cerita sama beliau, ketika rombongan bule dateng kami pun say goodbye ke pak rahman, betapa senengnya beliau ketika kami beri tips.. aahhh indahnya berbagi =)
kapal kembali berlayar, waktunya sunset..
kami melewati kampung modo, satu-satunya kampung di loh buaya dimana penduduknya hidup damai dengan komodo hehehe.. di kampung ini lah sang nahkoda kapal tinggal. sempat mampir ke dermaga desa sekedar mengambil bekal dari sang istri.. iihh so sweeett
kami pun tiba di pulau kalong, di pesisir pantai inilah kami akan bermalam, sudah banyak kapal-kapal lain menurunkan jangkarnya disini.. cukup ramai suara-suara dari kapal lain, dari kejauhan datanglah abg-abg kampung modo dengan kapal kecilnya menawarkan cendramata dan nasi bungkus untuk crew kapal
malam menjelang, sebelumnya kami makan malam yang sudah disiapkan fian.. bule-bule memilih pisah dengan kami, mereka ngobrol di dek atas sedangan saya dan rhena ngobrol seru dengan pak ahmad dan fian.. inilah serunya traveling mendengarkan cerita hidup dari kawan perjalanan.. aahhh melow denger cerita survive mereka =( namun mendadak cuaca malam yang penuh bintang berganti dengan awan hitam, badai akan datang kawan.. semua bergegas bersiap, para bule turun ke bawah, dan kapal muter-muter mengikuti arus geleombang.. ga kebayang merasakan badai ditengah laut, dzikir dan saya merasa homesick.. jarang-jarang lho saya homesick
cukup lama badai terjadi, ketika badai mulai reda saya dan rhena masuk kabin, para bule tidur di dek atas.. SELAMAT MALAM KAWAN =)
Komentar
Posting Komentar